LP2M Gelar Workshop Penguatan Dosen Pembimbing Lapangan KKN-GM 2021 Secara Virtual

Peserta Workshop Penguatan DPL KKN-GM sedang menyimak paparan dari beberapa narasumber

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon menyelenggarakan Workshop Penguatan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji Tahun 2021. Pembekalan DPL dilakukan secara virtual dengan aplikasi zoom meeting, yang digelar selama 2 (dua) hari Senin-Selasa (26-27/7). Di hari pertama narasumber dalam pembekalan ini adalah: Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag (Ketua LP2M), Iing Daiman, S.Ip. M.Si (Kepala BP4D Kota Cirebon), dan Dr. H. Moh. Ahsan, M.Ag, (Kepala Kantor Kemenag Kota Cirebon) serta bertindak sebagai moderator adalah H. Ismail, M.SI. Sedangkan pada hari kedua narasumber dalam pembekalan ini adalah: Dr.  Budi Manfaat, M.Si (Kapuslitan LP2M), dan Drs. H. Ibnu Sina, M.Si (Sub Koordinator Tatausaha LP2M), sebagai moderator adalah Zaenal Mutaqin, S.S., M.I.kom. Hadir pula sekertaris dan jajaran Kapus di lingkungan LP2M IAIN SNJ dan juga diikuti oleh beberapa dosen DPL yang akan memberi pendampingan kepada mahasiswa selama kegiatan KKN GM tahun ini.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat H. Mahbub Nuryadien, M.Ag selaku Ketua Pelaksana KKN tahun 2021 menyampaikan pesan Rektor IAIN SNJ Cirebon, bahwa beliau sangat mengapresiasi kegiatan Pembekalan yang di gelar LP2M, karena telah mengangkat Tematik Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji berbasis masjid sebagai kegiatan afirmatif dalam kegiatan KKN, kita tahu bahwa tradisi magrib mengaji di masyarakat atau di beberapa masjid sudah hampir hilang, maka kegiatan ini menjadi solusi alternatif yang ditawarkan oleh IAIN SNJ dan tentunya membantu Pemkot Cirebon dan masyarakatnya dalam pengentasan buta huruf aksara al Qur’an. KKN-GM Mahasiswa Tahun 2021 tetap kita laksanakan sesuai pedoman dan rancangan yang telah disuun oleh LP2M, yakni melaksanakan KKN beberapa titik masjid yang sudah ditentukan yang tersebar di 22 kelurahan yang ada di Kota Cirebon.

Lebih lanjut Rektor mengatakan “Saya berharap Bapak/Ibu dosen DPL berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan dapat mengontrol full pelaksanaan KKN-GM yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa. Saya juga berharap seluruh dosen DPL dan seluruh Mahasiswa yang akan mengikuti KKN-GM, dalam kondisi pandemi ini, diharapkan semuanya menjadi duta Covid-19 di masyarakat. Sehingga melalui berbagai kegiatan yang dirancang oleh mahasiswa, ada materi tambahan semacam himbauan dan anjuran agar seluruh masyarakat dimana lokasi KKN Mahasiswa dapat terhindar dari Covid-19″, dan ucapan terima kasih kepada seluruh DPL atas kesediaannya mensukseskan kegiatan ini.

Iing Daiman, S.Ip, M.Si (Kepala BP4D Kota Cirebon) menyampaikan paparan Sinergi dan Kolaborasi Dalam Mewujudkan Pembangunan Sosial Keagamaan di Kota Cirebon di hadapan DPL KKN GM Tahun 2021

Iing Daiman, S.Ip., M.Si dalam paparannya menyampaikan beberapa hal penting terkait visi SEHATI: Sehat, Hijau, Agamis, Tentram, dan Inovatif yang dicanangkan oleh Wali Kota dan Wakil Walikota Cirebon, bahwa kegiatan KKN-GM ini merupakan bagian dari upaya sinergi dan kolaborasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Pemerintah Kota Cirebon dalam mewujudkan pembangunan sosial keagamaan. Berikutnya Iing juga memaparkan bahwa Kota Cirebon ke depan akan menjadi menjadi Pusat Kegiatan Nasional, akan banyak rencana yang akan dibangun maka harus seimbang dengan dampak sosial dan keagamaan. Saat ini Kota Cirebon terpilih dari 25 Kota yang ada di Indoensia sebagai Smart City & Pelayanan terbaik dikarenakan menjadikan kerafian lokal dan tradisi sebagai kekuatan untuk membangun dengan tetap menyandingkan nilai-nilai keagamaan. Kolaborasi dibutuhkan sebagai satu kesatuan saling bekerjasama satu dengan lainnnya, maka KKN-GM merupakan bagian dari kolaborasi tersebut, semoga ini menjadi awal untuk kolaborasi selanjutnya.

Dr. H. Moh. Ahsan, M.Ag (Kepala Kemenag Kota Cirebon) sedang menyampaikan materi dalam kegiatan WS Penguatan DPL KKN GM 2021

Sementara Dr. Moh. Ahsan, M.Ag menyampaikan bahwa kegiatan KKN-GM ini merupakan kegiatan yang patut kami apresiasi, kegiatan ini merupakan penjabaran PP Nomor 55 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan dan PMA No. 13 Tahun 2014 terkait pendidikan keagamaan Islam, di dalamnya adalah pendidikan pesantren dan diniyah. KKN-GM masuk dalam kategori pendidikan dan pengajaran Al yang dapat dilaksanakan dimana saja. Kenapa ada Gerakan maghrib mengaji? Dari apa yang menjadi latar belakang yang disampaikan Rektor IAIN sebelumnya, maka kegiatan ini harus didukung oleh beberapa unsur stakeholder. Dalam hal ini kemenag berupaya mensupport untuk mensyiarkan kegiatan ini kepada beberapa tokoh agama yang tersebar di wilayah Kota Cirebon.

Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag. dalam paparannya mengulang kembali bahwa kegiatan KKN-GM ini dilatarbelakangi oleh kegiatan magrib mengaji yang menjadi sebuah tradisi, tentu dengan perkembangan zaman tradisi ini semakin larut harus dihidupkan, kegiatan ini lebih bersifat afrimasi action (tindakan), kita sebagai masyarakat kota Cirebon, dan juga IAIN belum memiliki bergainning session dengan pemerintah Kota Cirebon, jangan kita minta, sebaliknya kita harus memberi, salah satunya KKN-GM. Kita akan mencoba memotret sosial keagamaan di Kota Cireobon, yang paling mendasar adalah berapa banyak masyarakat kota Cirebon yang belum melek membaca al Qur’an, maka data ini dibutuhkan, maka ini adalah ruang kosong untuk kita dapatkan dengan cara melakukan kegiatan KKN-GM ini.

Dalam paparannya, lebih lanjut Ahmad Yani menyampaikan bahwa terdapat 249 RW di Kota Cirebon, jika diasumsikan terdapat 249 masjid, untuk piloting project ditetapkan  satu kelurahan satu masjid. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan jamaah,berinovasi memberikan solusi, menhasilkan karya dan berbagi. Pemkot, Kemenag, Dewan Masjid, LPTQ, dan jajaran stakeholder yang ada di Kota Cirebon adalah mitra kerjasama maka dibutuhkan gerakan bersama untuk mencapai visi SEHATI tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa perihal teknis sepenuhnya LP2M yang akan membantu, terkait masjid mana yang direkomendasikan itu akan dipilih dan direkomendasikan oleh kelurahan, kami sudah mendapatkan izin, mari kita bersama menjadi instrument pemecahan masalah dan menjadi sang pencerah yang hadir di masa pandemi serta sebagai relawan di tingkat RW yang tersebar di wilayah Kota Cirebon.

Pada hari kedua, disampaikan materi oleh Dr. Budi Manfaat, M.Si seputar “Penilaian dan Pelaporan KKN – GM Tahun 2021”, menurutnya definisi penilaian adalah sebuah proses membangun nilai, artinya bagaimana proses membangun dan menjadikan manusia yang bernilai, menjadikan mahasiswa menjadi lulus bukan hanya melabeli lulus dan mendapat nilai. Tujuan yang diharapkan kita harus aktif dan tidak pasif”. Beliau berharap kepada DPL untuk terus mengawal dan membersamai mahasiswa dari mulai perencanaan sampai pada akhir penyusunan laporan serta melahirkan karya dan hasil yang dapat dirasakan oleh masyarakat kota Cirebon.

Materi berikutnya adalah Panduan Penggunaan Aplikasi Akmal Sejati oleh Drs. H. Ibnu Sina, M.Si, Akmal Sejati adalah singkatan dari Aplikasi KKN Mahasiswa Online IAIN, Aplikasi ini merupakan Sistem Manajemen Informasi dan pelayanan administrasi pelaksanaan KKN Mahasiswa yang berbasis web dan bersifat On-line (daring), aplikasi merupakan sarana untuk mempermudah DPL dan Mahasiswa dalam proses penilaian dan pelaporan KKN secara online, bisa digunakan baik dalam bentuk KKN secara online atau offline. Selanjutnya beliau juga memberikan informasi penggunaan aplikasi tersebut kepada seluruh DPL.(ZM)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top