Islam adalah Cinta: Menyebarkan Kasih Sayang untuk Semua
Oleh: Imam Firdaus

Lp2m.uinssc.ac.id – Setiap manusia pada dasarnya menginginkan hal yang sama: hidup damai, dihargai, dan saling menyayangi. Namun, realitas dunia sering kali penuh dengan konflik, kebencian, bahkan permusuhan yang memisahkan manusia satu dengan lainnya.
Padahal, inti ajaran Islam justru menekankan cinta dan kasih sayang sebagai pintu menuju iman, bahkan menuju surga. Rasulullah Saw menegaskan bahwa Islam yang paling baik adalah Islam yang menghadirkan kedamaian bagi siapa saja, bukan hanya bagi kelompok atau golongan tertentu.
Islam dan Kasih Sayang Universal
Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya untuk satu kaum atau bangsa. Allah Swt menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107).
Rahmat itu diwujudkan dalam sikap saling menyayangi. Nabi Saw pernah ditanya tentang Islam yang paling baik. Beliau menjawab:
“Engkau memberi makan (kepada orang yang membutuhkan) dan engkau menyampaikan salam (ajakan damai) kepada orang yang kau kenal maupun yang tidak kau kenal.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pesan ini sederhana, tetapi begitu mendalam: Islam bukan hanya ritual pribadi, melainkan cara hidup yang menghadirkan kebaikan nyata bagi sesama.
Nabi Muhammad Saw juga menegaskan keterkaitan erat antara iman, cinta, dan kedamaian. Dalam sebuah hadis sahih beliau bersabda:
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian belum beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam (kedamaian) di antara kalian.” (HR. Muslim).
Hadis ini menegaskan bahwa kedamaian adalah pintu menuju cinta, dan cinta adalah jalan menuju iman. Dengan kata lain, seorang muslim sejati seharusnya menjadi sumber ketenangan bagi orang lain, bukan sebaliknya.
Sayangilah Semua Makhluk Allah
Kasih sayang dalam Islam juga tidak terbatas hanya kepada sesama muslim. Nabi Saw bersabda:
“Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dalam riwayat lain beliau menegaskan:
“Tidak masuk surga kecuali orang yang penyayang.” Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, kami semua penyayang.” Beliau bersabda, “Bukan hanya menyayangi teman, tetapi menyayangi semua manusia.” (HR. Thabrani, hasan menurut sebagian ulama).
Ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi al-Bantani, dalam al-Futuhat al-Madaniyyah menegaskan:
“Sayangilah semua ciptaan Allah karena mereka adalah hamba-hamba Allah, meskipun mereka berdosa.”
Artinya, kasih sayang tidak boleh bersyarat. Bahkan terhadap orang yang berbuat salah, Islam mengajarkan agar nasihat diberikan dengan kelembutan, bukan dengan kebencian.
Cinta sebagai Aksi Nyata
Kasih sayang bukan sekadar perasaan, melainkan tindakan nyata. Cinta menuntut kita untuk berusaha meringankan beban orang lain, menghapus penderitaan, dan berbagi manfaat. Rasulullah Saw bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni, hasan).
Dengan membantu, memudahkan urusan orang lain, dan menghadirkan kebaikan, hidup seorang muslim akan bermakna, tidak hanya di mata manusia tetapi juga di sisi Allah.
Oleh karena itu, menyayangi semua orang adalah inti ajaran Islam. Kasih sayang membuka jalan bagi perdamaian, dan perdamaian menumbuhkan cinta yang menguatkan iman. Di tengah dunia yang penuh konflik dan ketidakadilan, manusia merindukan hadirnya pribadi-pribadi yang mampu menyebarkan rahmat, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Saw.
Karena itu, mari mulai dari hal sederhana: menyebarkan salam, menolong yang membutuhkan, dan menumbuhkan kasih sayang tanpa membeda-bedakan. Dengan begitu, kita bukan hanya sedang memperbaiki wajah dunia, tetapi juga sedang menyiapkan diri untuk meraih ridha Allah dan surga-Nya. []
Lihat dokumentasi lengkap kegiatan ini di Instagram LP2M UIN SSC.
Baca artikel menarik lainnya di laman LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: https://lp2m.uinssc.ac.id/category/berita/



