Peringkat 103 di Dunia, Malaysia Berbenah Demi Kesetaraan Gender
Oleh: Nur Faizah

Isu kesetaraan gender bukan hanya suatu wacana, melainkan sebagai fondasi penting dalam pembangunan berkelanjutan di dalam sebuah bangsa.
Oleh karena itu, United Nations Development Programme (UNDP) Malaysia secara konsisten menempatkan kesetaraan gender sebagai inti dari setiap program pembangunan mereka. Komitmen ini diwujudkan melalui sebuah peta jalan strategis yang bernama Strategi Kesetaraan Gender (GES) 2022-2025.
Strategi UNDP dan Komitmen Malaysia dalam Kesetaraan Gender
Dalam visi Agenda 2030, dunia idealnya adalah tempat di mana setiap perempuan dan anak perempuan mendapatkan kesetaraan penuh, serta tidak ada hambatan hukum, sosial, maupun ekonomi yang menghalangi pemberdayaan mereka. Kesetaraan gender inilah yang memastikan suatu prinsip “tidak meninggalkan siapa pun di belakang” bisa benar-benar terwujud.
Strategi tersebut tidak hanya menjadi dokumen rencana, akan tetapi menggambarkan peran aktif UNDP sebagai influencer yang mendorong perubahan kebijakan publik, advocate yang menyuarakan isu-isu kesetaraan, dan penyelenggara yang memastikan bahwa program-program inklusif harus terlaksana hingga ke tingkat akar rumput.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah upaya Malaysia untuk mendapatkan kembali Sertifikat Gender Equality Seal dari UNDP, sebuah sertifikasi bergengsi yang mengakui komitmen dan capaian suatu negara dalam memajukan kesetaraan gender.
Prestasi sebelumnya telah ditorehkan pada tahun 2016, ketika Malaysia berhasil meraih sertifikat tingkat Perak. Pada tahun 2023, Malaysia kembali bersiap untuk melakukan permohonan ulang dengan target yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Tantangan: Representasi Perempuan di Politik Masih Rendah
Namun, dalam praktiknya perjalanan menuju kesetaraan gender yang utuh masih menghadapi tantangan. Laporan Indeks Kesenjangan Gender Global tahun 2022 yang dirilis oleh UNDP mencatat bahwa Malaysia berada dalam peringkat ke 103 dari 146 negara. dengan skor keseluruhan 0,681. Di satu sisi, pencapaian perempuan di bidang pendidikan sangat baik, hampir setara dengan laki-laki dengan skor 0,995.
Namun, di sisi lain, partisipasi perempuan dalam dunia politik masih sangat rendah, hanya mendapat skor 0,102, menandakan bahwa perempuan Malaysia masih jauh tertinggal dalam ranah politik. Salah satu tantangan terbesar yang masih harus diatasi adalah pemberdayaan politik perempuan, di mana representasi perempuan dalam suatu jabatan publik dan pengambilan keputusan masih perlu ditingkatkan secara signifikan.
Komitmen Malaysia terhadap kesetaraan gender sebenarnya telah dimulai sejak lama. Pada tahun 1995, Malaysia telah meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) yang diadopsi oleh PBB pada tahun 1979, meskipun protokol opsionalnya belum diratifikasi.
Selain itu, Malaysia juga mengadopsi Deklarasi Beijing dan terlibat aktif dalam inisiatif global seperti Planet 50-50 by 2030 serta Rencana Aksi Regional ASEAN untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan 2016-2025.
Langkah Konkret Menuju Masyarakat Inklusif dan Berkeadilan
Di tingkat nasional, komitmen ini diperkuat melalui dua dokumen yaitu, Shared Prosperity 2030 dan Rencana Malaysia ke-12, yang menegaskan pemberdayaan perempuan sebagai strategi utama dalam pembangunan yang berkelanjutan. Beberapa langkah konkret yang dilakukan yaitu termasuk merevisi undang-undang yang diskriminatif dan memperkuat mekanisme hukum untuk perlindungan perempuan.
Sertifikat Gender Equality Seal yang dikejar oleh Malaysia merupakan bagian dari program global UNDP yang bertujuan untuk mengakui dan mendorong kemajuan kesetaraan gender di tingkat negara.
Pada tahun 2023, sebanyak 66 kantor negara UNDP menerima sertifikat ini, dan Malaysia saat ini memegang tingkat Perunggu. Program ini tidak hanya sekadar pengakuan, tetapi juga menjadi factor pendorong bagi reformasi kebijakan dan perubahan norma sosial yang lebih inklusif. UNDP Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam dengan bangga mengumumkan bahwa mereka adalah pemegang Sertifikat Gender Perunggu yang bersertifikat.
Selain kebijakan makro, Malaysia juga mengimplementasikan berbagai kebijakan pendukung lainnya. Salah satunya adalah penguatan peran laki-laki dalam tanggung jawab rumah tangga melalui “kebijakan keluarga ramah”, seperti peningkatan hak cuti ayah. Upaya perlindungan terhadap diskriminasi dan pelecehan juga terus ditingkatkan.
Untuk memastikan bahwa setiap kebijakan responsif gender, pemerintah mengangkat pejabat pengarusutamaan gender di berbagai kementerian dan lembaga. Langkah ini memastikan bahwa perspektif gender telah terintegrasi dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat.
Kolaborasi untuk Kesetaraan Nyata
Dengan berbagai upaya yang telah dilaksanakan, Malaysia menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya sekedar mengejar pengakuan internasional, tetapi juga menciptakan perubahan nyata yang inklusif dan berkeadilan bagi semua gender. Perjalanan ini membutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, organisasi internasional, hingga masyarakat sipil.
Upaya Malaysia dalam memajukan kesetaraan gender merupakan perjalanan komprehensif yang melibatkan komitmen internasional, kebijakan nasional, dan program strategis. Meskipun Malaysia telah menunjukkan kemajuan signifikan, khususnya dalam bidang pendidikan dan melalui perolehan Sertifikat Gender Equality Seal, namun tantangan utama masih tertumpu pada pemberdayaan politik perempuan yang tercermin dari rendahnya representasi perempuan di ranah publik.
Komitmen jangka panjang Malaysia, dari ratifikasi CEDAW hingga adopsi berbagai inisiatif global dan nasional, hal itu diperkuat oleh langkah-langkah konkret seperti revisi UU diskriminatif, penguatan perlindungan hukum, serta kebijakan-kebijakan yang mendukung peran keluarga.
Kolaborasi antara pemerintah, UNDP, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci untuk terus mendorong perubahan nyata menuju masyarakat yang inklusif dan setara, dimana tidak ada seorang pun yang tertinggal. []
Lihat dokumentasi lengkap kegiatan ini di Instagram LP2M UIN SSC.
Baca artikel menarik lainnya di laman LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: https://lp2m.uinssc.ac.id/category/berita/



