Presentasi hasil pemetaan mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon di desa Matangaji

Cirebon – (14/12) Pemerintahan Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) dan Yayasan Wangsakerta mengadakan acara presentasi hasil pemetaan mahasiswa UIN SSC yang bertempat di kantor Desa Matangaji. Presentasi ini dihadiri oleh Kuwu Desa Matangaji, perangkat Desa, ibu-ibu PKK, LP2M, Mahasiswa dan Masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat, acara di mulai dari pukul 09.00 s/d 11.30 WIB.  Acara dimulai dengan sambutan dari Rusnadi (Kepala Desa), dilanjut dengan presentasi dari kelompok KKN yang beranggotakan Munawaroh, mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Muslim (PMI) UINSSC sebagai moderator, Alfiyatush Sholihah dan Titin Alfiyah, keduanya merupakan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) UINSSC sebagai presenter. Presentasi ini melibatkan ibu-ibu PKK yang menjadi tim pemetaan desa, dan diakhiri dengan sambutan singkat dari Farida (Ketua Yayasan Wangsakerta).

Materi presentasi membahas perjalanan singkat yang dilakukan mahasiswa selama dua bulan di desa Matangaji, penggunaan aplikasi Avenza, Q-Gis, peta citra dan kumpulan data dan informasi (Data Sosial, Data Spasial). Pemetaan ini baru dilakukan di Dusun Sijambu RT. 003, RW. 002 dan rencananya akan berlanjut satu desa.

“Dengan adanya pemetaan ini kami merasa terbantu sekali, kami bisa mendapatkan data yang valid dan sesuai dengan kenyataan di masyarakat karena sebelumnya kami tidak mempunyai data yang seperti ini. Walaupun saat ini yang dipetakan baru satu RT tapi kami berencana akan melakukan pemetaan satu desa secara keseluruhan. Selain itu kami juga akan mengangkat satu operator khusus untuk mengelola dan mengembangkan data tersebut. Semoga dengan pemetaan ini desa kami akan mengalami perubahan yang lebih baik lagi”, Rusnadi, Kepala Desa.

Manfaat pemetaan juga dirasakan oleh Kader PKK sesuai yang dikatakan oleh Yati (Ketua PKK Matangaji), “dengan adanya pemetaan ini kami sangat terbantu karena hasil datanya lengkap, contohnya dari data KB dulu itu kami hanya mempunyai data KB suntik saja, tetapi setelah pemetaan ini kami mendapatkan data KB suntik, pil, bahkan yang tidak KB. Selain itu kami juga bisa lebih mudah mengategorikan keluarga sehat dan tidak sehat dari data sosial yang terkumpul misalnya warga yang mempunyai sepiteng atau tidak, lantainya memakai keramik atau tidak, memakai atapnya apa dan lain-lain”.[]

Scroll to Top